Dwi Prasetyo Nugroho, ST

Mengapai Mimpi dengan Ilmu

Sebenarnya apa sih, Tes DNA itu?

Tes DNA adalah sebuah metode identifikasi fragmen dari asam deoksiribonukleat, atau DNA itu sendiri. DNA merupakan materi genetik yang bisa kita temukan dalam inti sel mahluk hidup (nukleus). Pada mamalia, rantai DNA berbentuk struktur kelompok yang disebut kromosom. Dengan pengecualian orang yang kembar, DNA setiap orang pasti berbeda. Unik, tepatnya. Metode yang digunakan dalam Tes DNA?

Nah, pelacakan DNA ini biasanya akan diawali dengan ekstraksi sampel DNA dari cairan atau lapisan tubuh seperti rambut, darah, dan saliva. Sampel ini kemudian disegmentasikan menggunakan enzim, dan disusun menggunakan proses yang disebut elektroforesis. Sampel kemudian ditandai dengan film X-Ray, dimana kemudian sampel DNA yang sedang diuji akan menunjukkan pola garis-garis hitam—jejak DNA, seperti gambar dibawah ini :

contoh-jejak-dna.jpg

Jika jejak DNA yang dihasilkan dari 2 orang bersamaan, maka kemungkinan sampel ini berasal dari orang yang sama.

Pada kasus Bambang-Mayang Sari ini, tentu saja sampel akan diambil dari Bambang dan anaknya. Jika hasil tes DNA mereka sama, kemungkinan si anak adalah anaknya Bambang.

Lha, koq pake kata “kemungkinan”? Memangnya gak 100% akurat?

kode-genetika-dalam-struktur-protein.JPG

Well, tes DNA ini menuai tantangan dari beberapa aspek, termasuk akurasi hasil dan biaya tes nya yang tergolong sangat mahal.

Akurasi Tes DNA?

Akurasi tes DNA telah ditantang untuk beberapa alasan. Pertama, karena sampel yang diambil hanya berupa segmen DNA, bukan DNA lengkap, kemungkinan jejak DNA yang dihasilkan tidak unik. Sebagai tambahan, jejak DNA biasa dihasilkan oleh laboratorium yang mungkin tidak memiliki standar pengujian dan pengendalian kualitas yang sama. Kemudian, karena interpretasi atas tes DNA ini dilakukan oleh manusia, ada faktor human error yang bisa mendukung terjadinya kesalahan pengujian, berujung pada hasil yang salah.

Kesimpulannya?

Tes DNA sudah pasti 100 % akurat? Tidak. Tes DNA yang dilakukan oleh penguji yang benar-benar ahli dan berpengalaman dalam bidang ini selama bertahun-tahun mungkin akan meminimalisir human error saat pembacaan hasil. Tapi saya yakin, selama tes dilakukan sesuai Standard Of Procedur yang ada dan melalui Quality Control yang baku, tingkat akurasi tes akan lebih baik dan merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.

0 komentar:

Posting Komentar